BEM Unila Mengadakan Aksi Seribu Lilin di Universitas Lampung Sebagai Bentuk Refleksi Terhadap Kinerja Berbagai Pihak di Universitas Lampung, Ini Respon Ketua BEM Unila

Read Time:2 Minute, 0 Second
BEM Unila Mengadakan Aksi Seribu Lilin di Universitas Lampung Sebagai Bentuk Refleksi Terhadap Kinerja Berbagai Pihak di Universitas Lampung, Ini Respon Ketua BEM Unila

Bandar Lampung – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Lampung (BEM Unila) mengadakan aksi Seribu Lilin Untuk Unila beserta Mahasiswa Unila lainnya pada (7/5) malam, tepatnya di Bundaran Universitas Lampung.

Aksi 1000 lilin tersebut dilakukan sebagai bentuk refleksi terhadap kinerja berbagai pihak di Unila, baik pihak birokrasi, tenaga pendidik, staf- staf dan juga keadaan kehidupan mahasiswa/kampus pada saat ini. Makna dari aksi 1000 lilin tersebut melambangkan “harapan dan pengorbanan”. Selain dari aksi 1000 lilin, juga di laksanakan mimbar bebas untuk seluruh mahasiswa unila untuk menyampaikan segala keresahan dan harapannya untuk Unila.

Menanggapi hal itu, Ketua BEM Unila, Bani Syafi’i menyampaikan bahwa Aksi hari ini merupakan bentuk permasalahan yang ada di Unila yang hingga saat ini belum terselesaikan, seperti tidak memberikan check and balance terhadap informasi yang tersebar dan fasilitas Unila yang tidak memadai.

“Aksi hari ini adalah bentuk berduka cita atas permasalahan yang ada di Unila yang hingga saat ini belum terselesaikan, diantaranya banyak sekali kasus-kasus di Unila yang tidak memberikan check and balance terhadap informasi yang tersebar” katanya.

“Kedua adalah banyak fasilitas di Universitas Lampung yang masih berbayar,  banyak fasilitas yang tidak sesuai dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dibayar, dan banyak fasilitas di masing-masing fakultas untuk perkuliahan yang masih menerapkan sistem rolling”, tambahnya.

Terkait permasalahan tersebut, Ketua BEM Unila juga mengatakan bahwa sebelum pelantikan BEM Unila sudah disampaikan melalui aksi di depan rektorat, namun tidak digubris dari pihak rektor Unila baik dari keresahan fakultas maupun fasilitas, namun masih banyak mahasiswa yang tidak peduli terhadap permasalahan tersebut. BEM Unila sebagai wadah aspirasi atas keresahan yang terjadi di Unila ini.

Hampir setiap Perguruan Tinggi menyuarakan isu tentang UKT, Ketua BEM Unila merespon bahwa kami belum tahu untuk rencana audiensi ke rektorat untuk menyuarakan aksi ini, karena keresahan ini sudah sering disampaikan melalui audiensi dan kami hanya mau eksekusi.

Dengan mengadakannya aksi tersebut Ketua BEM Unila berharap kepada mahasiswa untuk tidak lagi apatis terhadap keresahan ataupun permasalahan yang ada di Unila,

Kemudian kepada pimpinan rektorat maupun pimpinan dekanat, kami berharap bisa menyelesaikan keresahan ataupun permasalahan masing-masing mahasiswa di Unila dan harus melihat ke akar rumput terhadap mahasiswa yang sulit terhadap biaya perkuliahan, keringanan UKT, pelaksanaan beasiswa harus terakomodir secara baik.

“Apabila harapan tersebut tidak berjalan, maka kami akan melakukan tindak lanjut dan kami akan melakukan aksi yang lebih dari hari ini, adapun ouptutnya kami belum bisa menyampaikan sekarang, karena perlu adanya koordinasi dan konsolidasi lebih jelas lagi.” tambahnya.

0 0
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %