Buntut Blackout Selama 2 hari di Lampung, Massa dari PMII Bandar Lampung Geruduk Kantor PLN UID Lampung

Read Time:1 Minute, 59 Second
Buntut Blackout Selama 2 hari di Lampung, Massa dari PMII Bandar Lampung Geruduk Kantor PLN UID Lampung

Bandar Lampung – Sebanyak puluhan massa dari PMII Cabang Bandar Lampung menggelar aksi, pada Jumat (7/6/2024) sore di depan kantor PLN UID Lampung, Jl ZA Pagar Alam, Raja Basa, Bandar Lampung sekira pukul 14.30 WIB ini dikawal 209 personel Polresta Bandar Lampung.

Sebelumnya melakukan unjuk rasa, Massa tersebut telah berkumpul di Museum Lampung pada 13.00 WIB dan mulai bergerak menuju kantor PLN UID Lampung sekitar pukul 14.20 WIB.

Massa menuntut kompensasi kerugian dan hak gratis listrik bagi masyarakat di Lampung selama dua bulan. Juga mengevaluasi PLN besar-besaran. 

Setelah melakukan orasi, sepuluh orang perwakilan massa aksi diterima oleh PLN UID Lampung untuk melakukan audiensi.

Sampai berita diturunkan, belum diperoleh informasi apa hasil audiensi antara massa dengan pihak PLN.

Dalam aksinya, Taufik Sanjaya kader PMII Bandarlampung, meminta kepada Presiden Jokowi untuk memecat Direktur PLN Sumbagsel dikarenakan tidak becus, tidak profesional dalam menangani kelistrikan di Wilayah Sumbagsel termasuk Lampung.

Dalam orasinya, Taufik menyampaikan pelanggan berkewajiban membayar tepat waktu telat satu bulan langsung terkena surat teguran dari PLN. Kini giliran konsumen yang menuntut haknya. “Jangan seenaknya hanya meminta maaf tidak adanya kompensasi kepada warga Lampung,” katanya.

Dia menilai, PT. PLN tidak bertanggungjawab serta tidak profesional seakan akan PT PLN ini dimonopoli dan berpihak kepada oligarki.

Menurutnya, PLN telah melanggar UU No 30 Tahun 2009 yang mengakibatkan kerugian UMKM, Ojol, yang tidak mendapatkan nafkah akibat gangguan signal.

“Karena itu, kami meminta kepada pihak PLN untuk dapat menggratiskan listrik selama dua bulan sebagai kompensasi untuk warga Lampung,” ujar Taufik.

Massa aksi yang dijaga ketat oleh Kapolresta Bandarlampung beserta jajaran Polsek Kedaton membagikan air mineral untuk massa aksi.

Pihak management PLN tidak menemui massa aksi ke jalan, namun ada perwakilan beberapa ketua PMII Kota Bandarlampung menemui petinggi PLN.

Dikatakan oleh Ketua Umum David Novian Mastur, S.Sos., jawaban pihak PLN Rajabasa listrik normal dulu saja setelah itu soal tuntutan kompensasi akan diajukan dulu ke pimpinan pusat.

Sebelumnya, General Manager PT PLN (Persero) UID Lampung Sugeng Widodo mengungkapkan terhitung Kamis (6/6/2024) pukul 00.59 WIB, kondisi kelistrikan lampung telah normal 100 persen.

“Dan sebanyak 2,6 juta pelanggan telah kembali menyala,” ujarnya saat memantau aktivitas pemulihan kelistrikan Lampung di ruang Distribution Control Center (DCC) PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Lampung.

PLN menyampaikan permohonan maaf serta mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholderdan masyarakat di Lampung, yang telah mendukung PLN dengan memahami kondisi yang terjadi dan menjaga situasi tetap kondusif.

0 0
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %