Bandar Lampung – Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Muhammadiyah Kota Bandar Lampung mengadakan dialog publik yang bertemakan “Bandar Lampungku, Bersiap Untuk Perubahan” oleh LHKP Muhamadiyah Kota Bandar Lampung, di Universitas Muhammadiyah Lampung (UML), pada Kamis, (7/11/2024).
Dialog tersebut mengundang Calon Walikota Bandar Lampung untuk mengadu gagasannya menjelang Pilkada Serentak 2024 yang akan dimulai pada akhir November nanti.
Tampak hadir acara tersebut adalah Calon Walikota Bandar Lampung Nomor Urut 1, Reihana, sedangkan Paslon Walikota Bandar Lampung No. Urut 2, Eva Dwiyana – Deddy Amarullah diwakili oleh Arianto Yusuf.
Kemudian juga dihadiri oleh Wakil Ketua III DPRD Kota Bandar Lampung Fraksi PDIP, Wiyadi, Ketua LHKP Muhammadiyah Bandar Lampung, Candrawansyah, dan Sekretaris Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Bandar Lampung, Drs. Nur Islam M.IP.
Dalam sambutannya, Sekretaris PD Muhammadiyah Bandar Lampung, Drs. Nur Islam M.IP mengatakan pada bulan ini kita akan melaksanakan hajatan besar, yaitu Pilkada Serentak dimana Bandar Lampung mempunyai 2 Paslon, yaitu Reihana – Aryodhia Febriansya dan Eva Dwiyana – Deddy Amarullah.
“Momentum Pilkada Serentak ini diselenggarakan setiap 5 tahun sekali dan menjadi proses untuk menghasilkan calon pemimpin yang diharapkan dapat mensejahterakan rakyatnya,” ungkapnya.
Kemudian Ketua LHKP Muhammadiyah Bandar Lampung, Candrawansyah, mengungkapkan bahwa kegiatan dialog ini bertujuan untuk beradu gagasan politik menjelang Pilwalkot Bandar Lampung 2024 agar dapat menentukan pilihannya pada 27 November 2024 nanti, khusunya pemilih pemula yang telah berusia 17 tahun.
“Diharapkan masing-masing paslon Walikota Bandar Lampung dapat melakukan ide-ide dan gagasannya sesuai dengan visi misinya dalam memimpin Walikota Bandar Lampung kedepannya,” tambahnya.
Acara dimulai dengan memaparkan visi dan misi masing-masing Calon Walikota Bandar Lampung serta menjawab permasalahan di Kota Bandar Lampung yang saat ini masih terjadi.
Calon Walikota Bandar Lampung Nomor Urut 1, Reihana, menyampaikan visi dan misinya, yaitu :
1. Visi : Maju, Berdaya Saing, Berbudaya, Indah, Nyaman, Akuntabel dan Religius.
2. Misi :
a. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
b. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang sehat mandiri, berdaya saing dan berakhlak.
c. Menciptakan kehidupan masyarakat yang religius dan berbudaya.
d. Menyediakan infrastruktur yang inklusif, berkualitas, aman dan nyaman.
Reihana mengungkapkan bahwa saat ini Bandar Lampung masih rendah penggunaan teknologinya, terjadinya kemiskinan, belum kondisifnya jaminan kesehatan nasional, belum optimalnya sistem pemdidikan, tingginya kasus kekerasan, pelecehan, dan LGBT, tingginya kasus penyalahgunaan narkoba, dan banjir semakin terjadi.
Dalam menuntaskan kemiskinan, Reihana mengungkapkan akan memberikan pelayanan pendidikan dengan baik, membuka lapangan pekerjaan karena BLK di Bandar Lampung saat ini dinilai tidak berjalan, memberikan bantuan dana UMKM, dan pelatihan MUA di setiap kecamatan.
Terkait permasalahan kemacetan di Bandar Lampung, Reihana akan melakukan pembangunan Terminal penyangga, namun kami tidak melakukan pembangunan jalan layang karena hanya memindahkan titik kemacetan dan berdampak pada UMKM.
Terkait permasalahan banjir, Reihana akan melakukan perbaikan terhadap selokan, penerapan biopori di setiap rumah, dan membentuk tim kewaspadaan banjir.
Sementara itu, perwakilan dari Paslon Walikota Bandar Lampung No. Urut 2, Eva Dwiyana – Deddy Amarullah, Arianto Yusuf, menyampaikan permohonan maafnya atas tidak hadirnya kedua paslon di Univ. Muhammadiyah dikarenakan ada kegiatan yang tidak bisa diwakili.
“Kami mewakili Bunda Eva dan Deddy Amarullah, karena beliau sedang ada kegiatan yang tidak bisa diwakili,” ungkapnya.
Kemudian ia memaparkan visi dan misinya Calon Wakilkota Bandar Lampung No. Urut 2, Eva Dwiyana – Deddy Amarullah yang sesuai dengan UU Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)
“Visi dan misi yang kami bawakan ini disesuaikan dengan UU SPPN yang merupakan landasan hukum untuk pelaksanaan perencanaan pembangunan di Indonesia kedepannya,” imbuhnya.
1. Visi :
Bandar Lampung Sehat, Cerdas, Beriman, Berbudaya, Nyaman, Unggul Berdaya Saing Berbasis Ekonomi untuk Kemakmuran Rakyat.
2. Misi :
a. Meningkatkan Kualitas dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat.
b. Meningkatkan kualitas dan Pelayanan Pendidikan Masyarakat.
c. Meningkatkan Daya Dukung Infrastruktur dalam Skala Mantap untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Publik.
d. Mengembangkan dan Memperkuat Ekonomi Daerah untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat.
e. Mengembangkan Masyarakat Agamis, Berbudaya dan Mengembangkan Budaya Daerah untuk Membangun Masyarakat yang Religius.
f. Mewujudkan Pembangunan yang Berkelanjutan, Pemerintahan yang Baik dan Bersih. Berorientasi Kemitraan dengan Masyarakat dan Dunia Usaha Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, Bersih, Berwibawa, dan Bertanggung Jawab untuk Mendukung Investasi.
g. Mempertahankan dan Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup Skala Kota yang Sehat, Sejuk, Bersih, dan Nyaman. Bagi Kehidupan Masyarakat dan Ekosistem Lingkungan Perkotaan.
Arianto mengungkapkan bahwa jumlah kemiskinan Bandar Lampung di tahun 2023 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022 dan merupakan terendah di Kab/Kota di Prov. Lampung.
“Dalam memberantas kemiskinan di Kota Bandar Lampung, kami akan melakukan program Wajib Ijasah SMA, kuota kerja di setiap perusahaaan wajib masyarakat Bandar Lampung, dan bantuan kredit Rp0 untuk UMKM,” ujarnya.
Dalam mengurangi adanya kemacetan, Arianto menyampaikan Eva Dwiyana – Deddy Amarullah akan melakukan pelebaran jalan, pelebaran di simpang tiga, pembangunan fly over dan underpass, rekayasa lalu lintas, memberikan kebebasan modal transportasi untuk beroperasi, menyediakan moda transportasi massa, optimalisasi Jalan Lingkar Luar, dan optimalisasi Jalan Lingkar Dalam.
Dalam mengatasi banjir, Eva Dwiyana – Deddy Amarullah akan melakukan Perbaikan dan pemgerukan selokan, normalisasi sungai, pengerukan sampah di sungai, pembanunan tembok batas sungai, dan pemasangan jaring sampah.