Bandar Lampung – Sebagai bentuk mengenang adanya kasus Pelanggaran HAM yang banyak terjadi di bulan September, maka mahasiswa di Indonesia menyebutkan “Peringatan September Hitam”
Peringatan September Hitam ini juga dirasakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Media Pengkaji Ilmu Hukum (Medikum) Fakultas Hukum Universitas Bandar Lampung (FH UBL).
Sebagai bentuk rasa kepedulian dan edukasi Peringatan September Hitam tersebut, maka UKM Medikum FH UBL akan mengadakan diskusi publik dengan Tema “Bagaimana Proses Pengadilan HAM di Indonesia?”.
Diskusi tersebut akan berlangsung pada Jumat, 13 September 2024, pukul 15.00 WIB, di Kantin Universitas Bandar Lampung (UBL), dengan menghadiri Narasumber atau pemantik dari LBH Bandar Lampung, Adademisi UBL, dan Ikatan Alumni UBL.
Perlu diketahui, salah satu Sejarah Pelanggaran HAM pada bulan September yang terkenal adalah kasus Munir Said ( 7 September 2004) Munir adalah seorang aktivis pembela HAM dan pendiri KontaS dan Imparsial sebagai wadah keluarga Korban penculikan dan penghilangan 98, dan beberapa kasus lainnya seperti Semanggi 2, Tanjung Priok, UBL Berdarah dan kasus pelanggaran HAM lainnya yang tidak terjadi pada bulan September.
Pengadilan HAM dinilai belum mampu memberikan keadilan pada korban, dan peradilan yang adil (fair trail). Dalam laporan Komnas HAM, terjadi pelanggaran HAM Secara terstruktur, sistematis dan masif. Laporan dari Komnas HAM sebagai Penyelidik yang diberikan kewenangan Undang-undang tersebut masih belum mampu memberikan Keadilan bagi Para korban karena keterbatasan kewenangannya.
0
0
